DILARANG MEMPEROLOK
Sobat... Sebelum bobok, Irfan mo cerita dulu ya... Biar nyenyak boboknya dan mimpi yang indah. Yuk, kita simak...Sayyidah Fatimah ra adalah putri dari Nabi Muhammad Saaw dan Sayyidah Khadijah ra. Sebelum ia dilahirkan, Rasulullah telah dikaruniai dua orang putra yang bernama Qasim dan Tahir, namun kedua putranya meninggal dunia di saat masih bayi.
Ketika Nabi Muhammad Saaw mulai menyampaikan ajaran Islam kepada penduduk Makkah, menyebabkan ia banyak dimusuhi. Beberapa dari penduduk Makkah yang tidak mempercayai, mulai mengolok-olok kematian putra Nabi Saaw, dengan memperolok Nabi dengan panggilan ‘Abtar’.
Kata ‘Abtar’ diartikan dengan binatang yang tidak memiliki ekor (maksudnya untuk memperolok Nabi Muhammad Saaw seperti tidak berekor, karena ia tidak memiliki anak laki-laki yang menjadi pewaris atau penerus keluarga).
Namun ketika Sayyidah Fatimah ra lahir, turunlah ayat al Qur’an yang berbunyi:
Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. - Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. - Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (Q.S. al Kautsar 108: 1-3)
Ketika Nabi Muhammad Saaw ditanya apa yang dimaksud dengan 'Kautsar', Nabi Saaw menjawab, bahwa itu adalah sebuah sungai yang mengalir di surga dan seorang yang akan memberikan air dari sungai tersebut adalah Sayyidina Ali ra.
Nabi Muhammad Saaw kemudian berkata lagi, bahwa Kautsar juga berarti ‘yang berlimpah’, dan kelahiran Sayyidah Fatimah ra sebagai tandanya. Karena dari Sayyidah Fatimah-lah keturunannya akan berlimpah atau berlanjut.
Ketentuan dari Allah Swt dapat dibuktikan hingga hari ini. Mereka yang bergelar Sayyid adalah keturunan-keturunan mulia dari Nabi Muhammad Saaw. Dengan begitu, musuh-musuh Nabi Muhammad Saaw yang seharusnya disebut ‘Abtar’.
Surah dalam al Qur’an yang juga sebagai bukti untuk kemuliaan Sayyidah Fatimah ra.
Pesan Moral:
Sobat, Kita dilarang saling memperolok, karena itu adalah perbuatan yang tidak terpuji.
Kita juga tidak boleh berpikir lebih hebat dari orang lain, karena bisa jadi orang lain melebihi kita. Masing-masing orang memiliki kelebihan dan memiliki kekurangan, sehingga diperlukan kerjasama dan saling tolong menolong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar